14 JAM BELAJAR

Dengan dukungan buku, dan mantan baby sitter international, Yayasan Pelita Kencana bisa memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Ini salah satu kegiatan di kantor pusat kami di daerah Cipayung Jakarta Timur.

YPK CIPUTAT

Ini adalah wajah-wajah dari sebahagian peserta didik kami yang berasal dari YPK cabang Ciputat. Adakah diantara mereka yang saat ini bekerja untuk Anda ?.

UJIAN NEGARA SETIAP CABANG

Peserta didik kami, adalah siswi YPK dari seluruh cabang-cabang kami di Jakarta.

PETUGAS DEPNAKER

Seorang guru dari departemen tenaga Kerja RI, sedang memberikan mata kuliah untuk baby sitter kami, tentang peraturan ketenagakerjaan RI. Hal ini akan menanamkan pengertian, kalau baby sitter adalah tenaga kerja yang terdaftar, bukan sebagai bagian dari pekerja kekeluargaan.

KERAPIAN

Kami mendidik baby sitter kami supaya rapi, dan bersih. Ini menunjukan komitmen kami, untuk bisa melayani kalangan keluarga menengah atas dengan baik. Buktinya, saat ini, jasa kami banyak digunakan oleh ekspatriat di Jakarta dan sekitarnya.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi

ASI adalah makanan alamiah untuk bayi anda. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan elemen, dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi tapi juga keuntungan untuk ibu.











Keuntungan untuk bayi:
• ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.

• ASI mudah dicerna oleh bayi.

• Jarang menyebabkan konstipasi.

• Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.

• ASI kaya akan antibody(zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya..

• ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.

• Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI samapi lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena Asi mengandung DHA/AA.

• Bayi yang diberikan ASI eksklusif samapi 4 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa.

• ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.

• Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.


Keuntungan untuk ibu:
• Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.

• Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.

• Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.

• Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah.

Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.

Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air Susu Ibu baik untuk ibu maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi anda sebagai hadiah terindah dalam menyambut kelahirannya.

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com



Sumber : http://www.infoibu.com/

Kembali Ke Halaman Depan

Menghitung Berat Badan Ideal


Sejarah cara menghitung berat badan ideal

Jika Anda ingin tahu cara menghitung berat badan ideal, caranya mudah sekali. dari jaman dahulu sampai jaman sekarang rumus yang paling banyak digunakan untuk menghitung berat badan ideal adalah menggunakan rumus broca, seorang yang pada jamannya ahli pada bidang antropometri yaitu ilmu yang berkaitan dengan mengukur manusia, termasuk di dalamnya cara menghitung berat badan ideal.

Rumus menghitung berat badan ideal

Anda dapat menggunakan rumus dibawah ini untuk menghitung berat badan ideal:
Rumus Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan – 100) X 90%
Contohnya : Jika Anda mempunyai tinggai badan 150 cm, maka berat badan ideal Anda adalah (150 – 100) X 90% = 45 kg.
Dari nilai diatas, Anda dapat membandingkan hasilnya dengan acuan dibawah ini:
* Kelebihan Berat Badan / Overweight = Hasilnya 10% s/d 20% lebih besar
* Kegemukan / Obesitas / Obesity = Hasilnya lebih dari 20% dari yang seharusnya
* Kurus = Hasilnya 10% kurang dari yang seharusnya
Jadi yuk kita menghitung berat badan ideal kita, sudah idealkah kita? :)
Jika belum mencapai berat badan ideal, Anda dapat mencobatips tips menurunkan berat badan.



Sumber : http://turunberatbadan.com

Kembali Ke Halaman Depan

Merawat Orang Tua


  1. Perawat harus penuh perhatian, kasihsayang, sabar, karena orang sakit emosinya tidak stabil, kamu harus maklumi, jangan langsung marah, nangis, minta petunjuk dari majikan.(bagian perawatan)
  2. Ingat-ingat waktu makan obat pasien.
  3. Jika orang tua berbaring terus di ranjang, 3 jam sekali bantu pasien balik badan ke kiri dan ke kanan, beri senderan bantal agar pasien merasa nyaman.
  4. Bantu menjaga kenyamanan pasien dan kebersihan lingkungan, agar pasien gembira, orang tua tidak cocok mandi tiap hari, karena kulitnya tidak tahan, kuku orang tua lebih keras (terutama kuku kaki), jadi sebelum menggunting  kuku, rendam dulu dengan air hangat agar lembut.
  5. Suapi pasien, siapkan agar-agar atau makanan yang lembut, agar lebih mudah ditelan, terkadang beri susu atau buah.
  6. Bantu orang tua urut, agar jalan darah lancar.
  7. Jika pasien ada darah tinggi atau darah rendah, bantu pasien mengukur tekanan darah.
  8. Sering mengajak pasien bicara, bercerita, agar tidak bosan.
  9. Perhatikan baik-baik orang tua untuk menghindari keadaan gawat, bantu mereka agar tidak terjatuh, jangan biarkan orang tua memanjat ke tempat tinggi untuk mengambil barang, jaga lantai wc tetap kering, sewaktu menemani orang tua jalan-jalan, genggam tangannya.
  10. Orang sakit lumpuh harus dua jam sekali di balikkan badannya. Supaya tidak luka.
  11. Sehabis suap orang sakit makan, punggung nya harus di tepuk-tepuk selama setengeh jam, agar darahnya dapat mengalir dengan lancar.
  12. Bila majikan pesan masak apa harusmenurut, tidak boleh ditambah atau dikurangi.(bagian perawatan.)
  13. Sewaktu menemani orang tua jalan-jalan keluar harus perhatikan keamanan nya, dan tidak boleh tinggalkan dia barang sebentar, atau berbicara (ngobrol) dengan teman.





Sumber : http://www.sea.com.tw/

Kembali Ke Halaman Depan

Orang Sakit1

Naskah masih dalam tahap editing

Sumber :

Kembali Ke Halaman Depan

Lansia2

Naskah masih dalam tahap editing

Sumber :

Kembali Ke Halaman Depan

Lansia1

Naskah masih dalam tahap editing

Sumber :

Kembali Ke Halaman Depan

Bagaimana mengatasi autisme ?

Tidak ada obat untuk autisme, tetapi dokter, terapis, dan guru khusus dapat membantu anak-anak dengan autisme,  menyesuaikan dengan banyak kesulitan. Sedari dini mulai pengobatan untuk autisme, lebih baik.
Tiap anak-anak berbeda dalam membutuhkan  jenis bantuan, tetapi belajar bagaimana berkomunikasi selalu merupakan langkah penting pertama. Bahasa bisa sulit bagi anak-anak dengan autisme untuk belajar.Kebanyakan anak autis memahami kata-kata yang lebih baik dengan melihat, jadi terapis mengajar mereka cara untuk berkomunikasi dengan menunjuk atau menggunakan gambar atau bahasa isyarat. Itu membuat belajar hal-hal lain lebih mudah, dan akhirnya, banyak anak dengan autis belajar bicara.
Terapis juga membantu anak belajar keterampilan sosial, seperti cara menyapa orang, menunggu giliran, dan ikuti petunjuk. Beberapa anak membutuhkan bantuan khusus dengan keterampilan hidup (seperti menggosok gigi atau membuat tempat tidur). Lainnya lagi mengalami kesulitan duduk diam atau mengendalikan emosi mereka dan membutuhkan terapi untuk membantu mereka mengendalikan perilaku mereka. Beberapa anak mengambil obat untuk membantu suasana hati mereka dan perilaku, tetapi tidak ada obat yang akan membuat autisme anak itu pergi.
Siswa dengan autisme ringan kadang-kadang bisa pergi ke sekolah reguler.Tapi kebanyakan anak-anak dengan autisme perlu lebih tenang, lingkungan lebih rapi. Mereka juga perlu dilatih guru untuk memahami masalah yang mereka miliki dengan berkomunikasi dan belajar. Mereka dapat belajar di rumah atau di kelas khusus di sekolah umum atau swasta.
Hidup Dengan Autisme
Beberapa anak dengan autisme ringan akan tumbuh dan bisa hidup sendiri.Mereka yang memiliki masalah yang lebih serius akan selalu memerlukan beberapa jenis bantuan. Tapi semua anak-anak dengan autis memiliki masa depan cerah ketika mereka memiliki dukungan dan pemahaman dari dokter, guru, pengasuh, orang tua, saudara, saudara, dan teman-teman




Pendidikan anak autis


Sama seperti anak normal pada umumnya, anak autis juga memiliki hak untuk mendapatkan pndidikan yang layak baginya. Sebaiknya jangan membedakan antara anak autis dengan anak pada normalnya. Sebab hal tersebut mempengaruhi kepercayaan diri akan dirinya sendiri. Berikan semangat dan kasih sayang layaknya anak pada normalnya. Jangan sampai memandang anak autis dengan sebelah mata. Sebab banyak juga anak autis yang mendapatkan penghargaan atau kemampuan yang lebih darinya.
Cara yang paling efektif dalam membantu anak autis adalah dengan menyediakan bentuk layanan pendidikan yang memadai dan disesuaikan dengan karakteristik individu. Anak autis membutuhkan penanganan pendidikan secara khusus karena keterbatasannya. Fakta yang ada memperlihatkan bahwa anak autis dengan karakteristik autisme berat tidak mampu ikut serta dalam sekolah khusus formal sehingga memerlukan suatu metode pendidikan alternatif. Program sekolah di rumah (Homeschooling Program) dapat dijadikan pendidikan alternatif yang dapat membantu anak autis dalam belajar. Tenaga pendidik dalam Homeschooling dapat memaksimalkan perhatiannya kepada apa yang menjadi kebutuhan anak didiknya dibandingkan dengan program pendidikan lainnya.
Autisme adalah suatu keadaan dimana seseorang sejak lahir atau balita mengalami cacat pada perkembangan psikis dan syarafnya. Seorang anak autis tidak bisa membentuk hubungan sosialisasi dan komunikasi yang normal dengan lingkungannya. Pemeriksaan apakah seorang anak mengalami autis sebaiknya dilakukan sejak dini. Hal ini secara umum bisa dilihat dari gejalanya, yaitu mengalami gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, komunikasi, dan juga adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat serta kegiatan. Seorang anak autis juga memiliki cara yang khas dalam visual thinking, processing problems, sensory sensitivities, communication frustrations, social and emotional issues, problem of control, problem of tolerance dan problem of connection. Penyebab seseorang menderita autis antara lain disebabkan genetik, makanan, radiasi pada bayi, kandungan zat-zat tertentu dan televisi. Seorang anak autis mempunyai beberapa gaya tersendiri dalam mencerna suatu informasi. Ada yang cenderung menghafalkan informasi apa adanya, ada pula dengan gaya “visual” yang lebih bisa mencerna suatu informasi melalui gambar dan tayangan televisi. Layanan pendidikan anak autis mempunyai bentuk yang khusus yaitu meliputi layanan pendidikan awal yang terdiri dari program intervensi dini dan terapi penunjang serta layanan pendidikan lanjutan yang terdiri kelas transisi, persiapan dan lanjutan lainnya.

Sumber : http://tipsku.info/pendidikan-anak-autis/

Merangsang Kecerdasan Anak

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih menjadi pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya menjadi optimal ?
Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini mengatur seluruh bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, sekresi hormon,pernapasan, emosi dan berbagai macam kegiatan manusia. 
Berbagai proses dalam otak itu yakni peenambahan sel (poliferasi), perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (differensiasi), pembentukan system jalinan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesis) dan pembentukan selubung saraf (mielinisasi).
Yang penting dicatat, organ ini tumbuh secara luar biasa pada masa anak-anak. Sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai 75% otak dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp.A, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak anak telah mencapai 90%.
Factor yang paling penting untuk pembentukan otak adalah factor nutrisi untuk mendukung pembentukan sel-sel otak. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab terhadap kehidupan annak, Anda perlu tahu nutrisi seperti apa yang berperan dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga remaja.
Masih ada lagi hal yang penting pada proses pertumbuhan seorang anak, yakni proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel, organ atau individu.
Sedangkan perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.Yang jelas, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, Anda harus mengetahui factor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya.
Peranan Nutrisi
Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa lempeng saraf, berubah menjadi tabung saraf pada minggu keempat dan mulai terbentuk otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis pada minggu kelima kehamilan.
Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah periode emas. Dalam periode inilah terjadi perkembangan saraf otak yang tercepat, khususnya mielinisasi. Selanjutnya memang terus terjadi perkembangan hingga usia 5 tahun, namun tidak secepat pada usia sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian perkembangan dan hubungan antar jaringan (impuls) otak.
Factor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang hamil harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga untuk sang janin. Yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak esensial.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Setelah bayi lahir, kebutuhan zat gizi dilakukan melalui pemberian ASI Eksklusif sejak hari pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui terlampaui, Anda harus memikirkan nutrisi sang anak.
Bagi Anda yang tak dapat menyusui anak karena sesuatu hal, pemilihan nutrisi untuk bayi harus dipertimbangkan dengan matang, demi perkembangan kecerdasannya. Nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan kualitas otak anak adalah asam lemak DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA (asam arakhidonat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial, artinya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus ditambah dari luar.
Faktor Pendukung
Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai factor yang mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak Anda sudah memiliki sel-sel otak yang berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung perkembangannya.
Factor pendukung antara lain perhatian dan kasih sayang orang tua dan lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak fisik, sentuhan, belaian dan nyanyian.
Factor yang tak kalah pentingnya yaitu kebutuhan mental, misalnya proses pembelajaran, agama dan kepribadian. Factor pendukung inilah yang dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan otak anak, juga akan mengaktifkan sel otak anak Anda sehingga perkembangannya akan lebih terpacu.Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang dengan sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat stimulasi.
Stimulasi pada anak dapat diterima melalui sentuhan, pendengaran, penglihatan, pengecapan yang kesemuanya sudah dapat diproses sejak bayi baru lahir. Pemprosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung dari takaran dan derajat stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak memproses stimulasi tersebut.
Interaksi orangtua dengan penuh kasih sayang dapat merangsang imajinasi dan gagasan kreatif anak. Stimulasi dapat dimulai dari dalam kandungan. Contohnya, si ibu yang hamil bisa mendengarkan musik sambil mengelus perutnya.
Contoh lain stimulasi setelah anak lahir adalah dengan bercerita atau mendongeng. Mendongeng selain dapat mengajarkan kata-kata, juga dapat menjadi simbolisasi pendidikan. Misalnya bagaimana berbuat baik dan bagaimana memecahkan suatu masalah.
Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi anak. Usahakan memberi variasi permainan dan sangat baik kalau orangtua melibatkan diri secara langsung dalam permainan. Perlu diingat juga, jangan selalu melarang anak melakukan aktivitas sepanjang tidak berbahaya.



Cara Atasi Sifat Pemalu Anak


Ditulis oleh Administrator   
Jumat, 23 September 2011 16:19
www.balita-anda.com-pemaluJika anak Anda benar-benar pemalu, jangan sekali-kali melabelnya, karena akan membuat rasa malu anak semakin menjadi. Ingat, anak akan berperilaku sesuai dengan apa yang dilabelkan. Anda bisa turut andil meminimalkan sifat pemalu pada anak.

Sebelumnya, yang perlu orangtua lakukan adalah mencari tahu, apa penyebabnya serta dalam situasi dan kondisi seperti apa anak menjadi pemalu. Apakah hanya ketika di luar rumah, di saat situasi tertentu saja, dan sebagainya. Dengan begitu, orangtua memiliki data akurat sebelum menangangi penyebabnya.
1. Kontak mata
Ketika berbicara dengan anak, minta ia selalu untuk menatap mata Anda. Dengan memaksa dan menerapkannya setiap waktu, lambat laun anak akan terbiasa melakukan kontak mata dengan lawan bicara.

Jika anak tidak merasa nyaman menatap tepat di mata lawan bicara, ajarkan ia untuk menatap puncak hidung di antara kedua mata orang di hadapannya. Dengan praktik berulang kali, anak tidak akan memerlukan teknik ini lagi dan lebih percaya diri untuk menatap langsung mata lawan bicaranya.

2. Melatih percakapan
Buat daftar berisi kalimat pembuka percakapan yang mudah digunakan anak untuk bercakap-cakap dengan berbagai kelompok orang, misalnya orang yang telah dikenalnya, orang dewasa yang belum pernah ditemuinya, teman lama yang jarang dijumpainya, anak baru di sekolah, atau anak yang sering bermain dengannya di taman bermain.

Setelah itu, ajak anak berlatih menggunakan kalimat-kalimat tersebut sampai merasa terbiasa dan nyaman mengucapkannya. Salah satu trik yang dapat digunakan adalah mempraktikkan perbincangan via telepon dengan pendengar suportif di ujung lain. Dengan demikian, anak tidak akan merasa setertekan seperti jika melakukan pembicaraan tatap muka.

3. Berlatih sosialisasi
Siapkan anak untuk menghadiri acara sosial yang akan segera diselenggarakan dengan menjelaskan latar, ekspektasi, serta para hadirin yang kira-kira datang ke acara itu. Kemudian, bantu anak berlatih bagaimana cara bertemu orang lain, tata krama di meja makan, keterampilan dasar berbicara, dan bagaimana cara mengucapkan salam perpisahan dengan anggun.

4. Lawan berlatih
Philip Zimbardo, yang terkenal sebagai pakar mengatasi rasa malu, merekomendasikan untuk memasangkan anak pemalu dengan anak yang lebih muda darinya untuk berlatih dalam periode singkat. Ciptakan kesempatan bagi anak untuk bermain dengan anak lain yang lebih muda darinya, misalnya adik, sepupu, anak tetangga, atau salah satu anak kenalan Anda.

Jika anak yang pemalu berusia remaja, coba menyuruhnya mengasuh anak kecil untuk mempraktikkan keahlian bersosialisasi yang enggan dipraktikkannya dengan anak-anak seusianya.

5. Satu lawan satu
Dr. Fred Frankel, seorang psikolog dan pembentuk Program Pelatihan Kemampuan Bersosialisasi UCLA, menyarankan permainan satu lawan satu sebagai cara terbaik bagi anak untuk membangun rasa percaya diri.

Dorong anak mengundang seorang temannya untuk bermain bersama selama beberapa jam hingga saling mengenal dan mempraktikkan keahlian berteman. Sediakan makanan kecil sebagai camilan dan cegah interupsi sedapat mungkin dari aktivitas mereka. Jangan izinkan anak menyalakan televisi selama sesi bermain tersebut.
Selanjutnya, orangtua bisa melakukan sejumlah cara ini:

1. Ajari anak untuk bersikap, berperilaku, mau pun bertata krama dalam beragam situasi tertentu. Bagaimana ia belajar memulai percakapan dengan menyapa temannya. Misalnya menanyakan kabar, memuji penampilan, atau membagi makanan ringan yang dibawanya. Setelah komunikasi pertama berjalan lancar, anak bisa belajar mengangkat topik yang sedang hangat atau menjadi kesukaan anak.

2. Beri anak pelatihan agar ia terampil bicara di depan orang banyak atau umum, dimulai dengan berbicara di depan cermin, lalu di depan orangtua dan saudaranya di rumah.

3. Ajarkan juga agar ia dapat memimpin dengan memberinya tugas dan tanggung jawab, seperti memimpin doa di kelas.

4. Doronglah ia agar berani dan terbuka saat mengungkapkan unek-unek atas kekesalannya.

5. Orangtua memberikan contoh, bagaimana menjadi pribadi yang percaya diri dan berani, sehingga anak bisa menirunya. Saat berada di restoran, lalu mendapatkan makanan yang tidak sesuai pesanan, misalnya, orangtua berani memanggil pramusaji untuk memintanya menggantinya.

6. Ciptakan lingkungan yang aman bagi anak, sehingga anak tidak merasa cemas atau takut dipersalahkan, ditertawakan, dimarahi, dan sebagainya.

7. Bantu anak membuat dirinya merasa nyaman dengan perasaannya, juga membantu menumbuhkan rasa percaya dirinya dengan berbagai keterampilan.

Bila orangtua merasa sudah maksimal namun tetap tak berhasil mengubah sifat pemalu anak, tak ada salahnya meminta bantuan ahli. Dengan begitu, potensi dan kemampuan sosialisasi anak tidak terganggu karena rasa malu yang berlebihan.


     Sumber : http://www.balita-anda.com




Mengenalkan MPASI Setelah Bayi Berusia 6 Bulan



Anda mulai bisa memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) kepada bayi Anda setelah ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI Eksklusif.
Ketika bayi sudah siap menerima MPASI, biasanya ia akan memberikan “sinyal”, alias tanda-tanda, diantaranya:
- Kekuatan kepala: ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dengan stabil.- Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya.- Duduk dengan baik sambil bersandar: untuk bisa menelan dengan baik, tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak, walaupun dengan bersandar.- Pada sebagian bayi, seringkali mereka akan terlihat “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum ASI/Sufor dalam sehari.
- Mulai tertarik dengan makanan Anda
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan MPASI adalah sebagai  berikut:
1.     MPASI diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya bisa ditambah seiring perkembangan bayi, agar terbiasa dengan teksturnya.
2.     Pemberian MPASI dilakukan di sela-sela pemberian ASI dan dilakukan secara bertahap pula. Misalnya untuk pertama 1 kali dalam sehari, kemudian meningkat menjadi 3 kali dalam sehari.
3.     Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan MPASI karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan alergi pada bayi. Tepung beras yang baik adalah yang berasal dari beras pecah kulit yang lebih banyak kandungan gizinya.
4.     Pengenalan sayuran sebaiknya didahulukan daripada pengenalan buah, karena rasa buah yang lebih manis lebih disukai bayi, sehingga jika buah dikenalkan terlebih dahulu, dikhawatirkan akan ada kecenderungan bayi untuk menolak sayur yang rasanya lebih hambar. Sayur dan buah yang dikenalkan pun hendaknya dipilih yang mempunyai rasa manis.
5.     Hindari penggunaan garam dan gula. Utamakan memberikan MPASI dengan rasa asli makanan, karena bayi usia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula dan garam bisa ditambahkan tetapi tetap dalam jumlah yang sedikit saja. Sedangkan untuk merica bisa ditambahkan setelah anak berusia 2 tahun.
6.     Untuk menambah cita rasa, MPASI bisa menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan yang ANda buat sendiri, serta bisa juga disertakan berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, seledri.
7.     Jangan terlalu banyak mencampur banyak jenis makanan pada awal pemberian MPASI, namun cukup satu per satu saja. Berikan dulu dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap setiap makanan yang diberikan, untuk mengetahui jika ia memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
8.     Perhatikan bahan makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan gandum.
9.     Telur bisa diberikan kepada bayi sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih dahulu, karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.
10.   Madu sebaiknya diberikan pada bayi usia lebih dari 1 tahun karena madu seringkali mengandung suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi yang dikenal sebagai toksin botulinnum (infant botulism).
11.   Pengolahan MPASI harus higienis dan alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya.
Tahapan pengenalan MPASI:
Mulai usia 6 bulan
Tekstur makanan : semi cair.
Mulailah dengan makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning.
Mulai pemberian sayuran yang dijus, kemudian buah yang dhaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang disarankan yaitu: zicchini, pisang, pir, alpukat, jeruk.
Pemberian ASI atau susu formula di selang seling waktu makan utama.Untuk kebutuhan susu/cairan dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi. Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama sekitar 150cc/hari/berat badan.Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hr dan trimester ketiga 110 cc/kg BB/hr.Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 10 kg = 1.100 cc
Mulai usia 7 bulan
Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah.
Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang.
Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.
Jenis sayur dan buah yang disarankan: asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah, timun suri, peach.
Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.
Mulai usia 9 bulan
Mulai dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.
Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.
Contoh Jadwal Pemberian MPASI
Sebagai acuan, untuk memberikan MPASI kepda si kceil, Anda bisa melihat jadwal di bawah ini. Jadwal ini bukan acuan baku lho, hanya untuk memberikan gambaran. Silahkan sesuaikan dengan kondisi buah hati Anda…
Untuk Bayi Usia 6-7 bulan:
06.00 : ASI/ susu formula.
08.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ASI/susu formula.
10.00 : buah.
12.00 : bubur susu.
13.00 : ASI/ susu formula.
14.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ ASI/ susu formula.
16.00 : ASI/ susu formula.
18.00: Bubur susu.
19.00 : ASI/susu formula.
Untuk Bayi Usia 7-8 bulan:
06.00 : ASI/ susu formula.
08.00 : biskuit/ bubur susu.
10.00 : buah.
12.00 : bubur saring.
13.00 : ASI/ susu formula.
14.00 : bubur susu.
16.00 : ASI/ susu formula.
18.00 : bubur saring.
19.00 : ASI / susu formula.
Untuk Bayi Usia 9-12 bulan:
06.00 : ASI/ susu formula.
08.00 : bubur susu.
10.00 : buah.
12.00 : bubur tim/ nasi lembek.
13.00 : ASI/ susu formula.
14.00 : bubur susu/ biskuit/ snack.
16.00 : ASI/ susu formula.
18.00 : Nasi tim/ nasi lembek.
19.00 : ASI/ susu formula.
Apa Tanda Si Kecil Sudah Kenyang?
Berikut tanda-tanda yang bisa menjadi ukuran ketika bayi Anda kenyang…
1.     Duduk bersandar di kursinya
2.     Berpaling setiap kali Anda sodorkan makanan
3.     Mulai memainkan makanan atau sendoknya
4.     Tidak mau membuka mulutnya

Sumber : http://www.tipsbayi.com/ 


Kembali Ke Halaman Depan

Manfaat Alpukat


Alpukat dapat menjadi alternatif yang sangat baik lho, sebagai MPASI pertama yang Anda perkenalkan kepada bayi Anda. Kenapa demikian? Selain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, teksturnya yang lembut juga membuatnya mudah untuk dicerna oleh buah hati Anda…
Bahkan kita sering mendengar bahwa alpukat juga diberi gelar sebagai salah satu hasil bumi yang paling sempurna, karena ia mengandung segala nutrisi yang diperlukan tubuh kita untuk bisa bertahan hidup.
Makanya, daripada memberikan si kecil sereal instan, coba Anda pertimbangkan untuk memberikan alpukat kepadanya sebagai “lemak baik” yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan fisik bayi Anda!
Menurut pakar nutrisi, alpukat bebas Sodium dan Kolesterol, serta mengandung banyak nutrisi bermanfaat, termasuk 8% dari jumlah Folat per hari yang dianjurkan untuk dikonsumsi; 4% serat dan potasium; 4% vitamin E dan 2% zat besi. Satu buah alpukat mengandung sekitar 81 mikrogram Carotenoid Lutein, 19 mikrogram Beta-Caroten dan juga 3,5 gram Lemak Tak Jenuh yang dikenal berperan dalam pembentukan sistem saraf pusat dan otak.
Kandungan Nutrisi dalam Alpukat
Vitamin (dalam 1 gelas pure):
  • Vitamin A – 338 IU
  • Vitamin C – 20.2 mg
  • Vitamin B1 (thiamine) – .2 mg
  • Vitamin B2 (riboflavin) – .3 mg
  • Niacin – 3.9 mg
  • Folate – 205 mg
  • Pantothenic Acid – 3.3 mg
  • Vitamin B6 – .6 mg
Terdapat pula vitamin lainnya dalm jumlah yang kecil.
Mineral (1 buah berukuran sedang):
  • Potassium – 1166 mg
  • Phosphorus – 124 mg
  • Magnesium – 67 mg
  • Calcium – 30 mg
  • Sodium – 18 mg
  • Iron – 1.4 mg
Juga mengandung sejumlah kecil selenium, mangan, zat zinc dan tembaga.
Kapan Anda Dapat Mulai Memperkenalkan Alpukat kepada Bayi Anda?
Alpukat dapat mulai Anda perkenalkan kepada si kecil sejak usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut dan seperti krim jika dilumatkan. Selain jenis MPASI lain, Anda bisa memberikan variasi alpukat yang dilumatkan, dicampur dengan buah pir, pisang, bahkan yoghurt sebagai makanan selingan.
Walaupun sebagian orang takut memberikan alpukat kepada bayinya, karena khawatir akan kandungan lemaknya, namun percayalah – bayi Anda juga tidak seharusnya menerima asupan “rendah lemak”…
Bagaimana dengan Kandungan Lemak dalam Alpukat?
Alpukat memang memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi, sehingga sebagian orang menyuruh kita untuk menghindarinya. Tahukah Anda, buah alpukat yang berukuran sedang mengandung kira-kira 322 kalori dan 30 gram lemak! 1 gelas pure alpukat mengandung sekitar 700 kalori, karena biasanya diperlukan 2 buah alpukat.
Jadi, manfaat alpukat jauuuh lebih besar dibandingkan “resiko”nya. Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh mono yang dikenal dapat membantu menurunkan kolesterol jahat serta membenatu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ditinjau dari segi kandungan seratnya, alpukat sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko kanker dan serangan jantung.
Bagaimana Cara Memilih Buah Alpukat?
Ketika membeli buah alpukat, pastikan Anda memilih yang kulitnya berwarna hijau tua dengan permukaan yang tidak rata. Buah yang bagus juga biasanya agak kenyal ketika ditekan. Ketika alpukat dibelah dua, maka warna daging yang baik biasanya hijau dan berubah menjadi seperti kuning mentega semakin ke arah bijinya.
Cara Terbaik untuk Mengolah Alpukat sebagai MPASI
Cara terbaik untuk mengolah alpukat adalah dengan tanpa dimasak terlebih dulu. Anda tinggal mengeruk daging buahnya hingga menjadi potongan-potongan kecil. Jika Anda ingin menyimpannya dalam freezer, maka sebaiknya dismpan dalam keadaan potongan seperti itu. Baru ketika akan diberikan kepada bayi Anda, alpukatnya dilumatkan. Dengan begini, dia tidak akan mudah berubah warnanya menjadi coklat.
Oya, untuk melumatkan alpukat, Anda tidak perlu menggunakan blender ya, cukup dengan garpu saja dan ia akan mudah hancur kok (kecuali jika Anda ingin membuat pure atau krim)!
Contoh Resep Sederhana
Pure Alpukat-Pisang (mulai usia 6 bulan)
Kerok daging 1-2 buah alpukat, lumatkan dengan garpu. Kupas 1 buah pisang dan lumatkan dengan garpu. Untuk membuat pure yang berbentuk krim, Anda bisa menggunakan blender atau food processor sehingga kehalusan teksturnya sesuai dengan yang Anda inginkan. Tidak perlu dimasak.
Salad Buah (usia 6-8 bulan)
3-4 buah alpukat matang
3-4 buah pisang matang
3-4 buah pir (yang sudah dikukus)
2 sendok yogurt (untuk usia > 8 bulan)
Pastikan kulit buah sudah Anda kupas semua, potong-potong kecil dan masukkan ke dalam blender atau food processor, kemudian haluskan. Jika bayi Anda berusia lebih dari 8 bulan, tambahkan sekitar 2 sendok yogurt jika Anda mau.
Jika bayi Anda sudah bisa memegang makanan sendiri, maka cara lain untuk membuat salad buah ini adalah dengan memotong-motong setiap jenis buah dengan ukuran dadu, kemudian tuangkan yogurt ke atasnya dan biarkan bayi Anda memakannya sendiri sebagai makanan tambahan.
Krim Alpukat Mangga (usia 8-10 bulan)
1 cangkir mangga yang sudah dipotong-potong
1 buah alpukat, potong-potong sebesar dadu
Yogurt rasa vanilla/murni atau air atau Jus apel/pir*
*Jika bayi Anda tidak mengkonsumsi yogurt dan atau Anda tidak ingin memakai jus, Anda tinggal mengupas, memotong dan melumatkan buah mangga dengan sedikit air sehingga mencapai kekentalan yang cocok untuk si kecil.
Lumatkan alpukat dan mangga hingga halus. Tambahkan yogurt atau air atau jus. Kocoklah dengan menggunakan alat pengocok telur secara manual, hingga bentuknya seperti krim.
Jika bayi Anda sudah bisa memegang makanan sendiri, Anda juga bisa menyajikannya dalam bentuk potongan dadu atau seukuran yang bisa dipegang oleh si kecil.
Jika Anda ingin berekspresi sendiri dengan alpukat dan membuat variasi menu lainnya, berikut beberapa bahan makanan yang cocok untuk digunakan:
    1. Pisang
    2. Pir
    3. Apel
    4. Ayam
    5. Yogurt
    Selamat mencoba!




    Kembali Ke Halaman Depan

    Jumat, 30 September 2011

    LEBAK BULUS






    L E B A K  B U L U S









    Jl. Lebak Indah Raya No. C7 Lebak Bulus Jakarta Selatan


    No. Kontak
    0217699351

    02197757932


    Kembali Ke Halaman Depan

    Bagikan

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More